Skip to main content

Ramainya Pemanfaatan Games untuk non-hiburan

Dulu, games/permainan komputer kita kenal sebagai hiburan di sela-sela kepenatan. Games hanyalah menjadi bagian sampingan dalam kehidupan kita.

Sekarang, nampaknya ada yang sedikit berubah dengan cara orang memandang games ini. Games mulai digunakan untuk menanamkan hal-hal tertentu kepada para penggemarnya. Menurut saya, awalnya mungkin dari banyaknya polemik yang muncul pada games GTA (Grand Theft Auto). GTA adalah games yang diciptakan oleh Dave Jones yang dipopulerkan oleh Rockstar games. Games ini memicu kontroversi karena banyaknya kasus-kasus kejahatan (penembakan, perampokan, pencurian, pemukulan, dan lain-lain) yang dilakukan oleh remaja yang terinspirasi oleh games ini.

Nampaknya besarnya pengaruh games inilah yang kemudian disadari oleh banyak orang. Kalau saya tidak salah ingat, pada saat Sarah Palin mengatakan sesuatu yang diperkirakan akan mendorong pemanasanan global, muncul kemudian games dimana kita diminta untuk menyelamatkan beruang kutub. Beberapa saat sebelumnya, ada games yang dibuat untuk meningkatkan kepedulian remaja Amerika terhadap politik, yang diharapkan akan meningkatkan angka partisipasi mereka dalam pemilihan umum. Baru-baru ini microsoft bahkan mendirikan sebuah institut, Games for Learning Institute (G4LI), dengan bekerjasama dengan New York University, Columbia University, the City University of New York, Dartmouth College, Parson, Polytechnic Institute of NYU, the Rochester Institute of Technology, serta Teachers College.

(O, iya... jadi ingat, dulu kan anak-anak informatika UII pernah ada yang menang lomba games nasional? Bapak Ibu dosen, ayo dimanfaatkan.... Mungkin ke depan ini bisa jadi branding UII.

"Mencetak pembuat games bersertifikasi". hehe)


Mungkin untuk informatika UII, bisa dibuat satu lab khusus untuk games atau bisa juga untuk bapak/ibu dosen dibuat satu lagi bidang konsentrasi, yaitu games.

Comments

Anonymous said…
wah, bagus itu pak...

sekalian UII gandeng developer buat bikin sertifikasi bidang gaming...

trus dipecah lagi jadi dua: sertifikasi pengembangan game sama sertifikasi kemahiran main gamenya... hehe
Anonymous said…
wah, bagus itu pak...

sekalian UII gandeng developer buat bikin sertifikasi bidang gaming...

trus dipecah lagi jadi dua: sertifikasi pengembangan game sama sertifikasi kemahiran main gamenya... hehe
Anonymous said…
1 vote for LAB sekalian curhat, hahaha

saya udah mengusahakan anak2 GAPURA spy bs pake LAB-PIT yg dah ada VGA mid end, tp sangat terkendala waktu
dengan jmlh Mhsswa yg luar biasa
kami PITers kerja sampai sabtu magrib menjelang malam..
sehingga tidak bs dipakai
kesulitan kami untuk berkumpul membuat kami vakum...
disamping kesibukan masing2

tdk setuju dgn buruknya pengaruh GAME, segala sesuatu punya manfaat tergantung pemanfaatan dan orangnya,juga cara/sudut pandang

1hal yg membuat saya kecewa pd saat LKTM-UII proposal tim saya ttg sekolah berbasiskan game yg bertentangan dgn jdul anak Pshyco yg mengedepankan tradisionalitas,tp anak psycho yg lolos ,sepertinya juri bidang ilmu pendidikan dosen orang2 psycho pnya idealis tech == ancaman dan geek == abnormal,,bbrp bulan kemudian sempet bc di detik, bpk romi founder IKC jg boomingkan pendidikan brbasis game....Arrgh

utk bidang konsentrasi, sebenrnya ada peluang mengingat s2 ITB kurikulumnya belum bgt bagus,
contoh s2 itb :
EI6212 Pemograman Internet/Web

slh1 tanggapan anak gamedevid
"dikuliah ini diajarin cara bikin website pake html dan javascript, kemudian akhir2 kuliah diajarin cara akses dan nulis database pake php, untuk tingkat S2 kaya gini kaga guna banget, ini sih maenan anak SMA
"

untuk gametech its jauh lebih bagus bahkan telah dimulai dari s1 dr hasil chat sy dengan teman s1 disana game based
sdh dimulai dr smster 1, prktikum structured programing sdh menggunakan API/engine luar seperti allegro ,modulnya tictactoe,snake,tetris,dll ...
gamebased digunakan dengan alasan, fun,attract,and can motivate the student

FYI utk Game programing, c++ sgt didewakan... dan standar dr game university

can we? ;)

semoga link ini berguna utk panduan
link :http://www.gamedevid.org/forum/archive/index.php?t-5674.html
Anonymous said…
gmn ni tanggapan Post starter... :P
suhunya java

kan bs dmulai tuu pk GTGE ataw J2ME

Popular posts from this blog

If and For in Wolfram Mathematica (with examples)

IF Condition in Wolfram Mathematica The syntax is as follows xxxxxxxxxx If [ condition , what to do if true , what to do if false ] Some examples Example 1. Simple command x x = - 3 ; If [ x < 0 , - x , x ] 3 Example 2. If condition in a function abs [ x_ ] := If [ x < 0 , - x , x ] abs /@ { - 3 , 2 , 0 , - 2 } { 3 , 2 , 0 , 2 }   For in Wolfram Mathematica The syntax is as follows For [ start , test , inc , what to do ] Some examples Example 1. Simple Loop xxxxxxxxxx For [ i = 0 , i < 4 , i ++, Print [ i ]] 0 1 2 3 Example 2. Another simple loop For [ i = 10 , i > 0 , i --, Print [ i ]] 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Example 3. Print list a = { 10 , 3 , 9 , 2 } For [ i = 1 , i < 5 , i ++, Print [ a [[ i ]]]] 10 3 9 2  

Find JIRA issues mentioned in Confluence Page

I have been walking through a lot of pages in internet but have not found any answer except one. However, the answer is not complete, so I will share my experience here. This feature is very useful, especially to summarize the issues found during certain tests, where the tests are reported in a confluence page. I found that there are so many questions about this, but Atlassian seems does not want to bother with this request. I found one way to do this by the following tricks Take one JIRA issue that related to the target confluence page (in this case, say it is GET-895) Find the global ID of a JIRA issue: http://bach.dc1.scram.com:8080/rest/api/latest/issue/GET-895/remotelink It will show the JSON like this: [{"id":28293,"self":"http://bach.dc1.scram.com:8080/rest/api/latest/issue/GET-895/remotelink/28293","globalId":"appId=662e1ccf-94da-3121-96ae-053d90587b29&pageId=105485659","application":{

Mininet/Containernet Problem: Exception: Error creating interface pair (s2-eth5,s3-eth1): RTNETLINK answers: File exists

If you did not shut down the previous running mininet/containernet network (e.g. if you lose your connection to remote server), you will got the following error when you try to rerun your mininet network Traceback (most recent call last): File "./mynet.py", line 31, in <module> net.addLink(d2, s1) File "build/bdist.linux-x86_64/egg/mininet/net.py", line 403, in addLink File "build/bdist.linux-x86_64/egg/mininet/link.py", line 430, in __init__ File "build/bdist.linux-x86_64/egg/mininet/link.py", line 474, in makeIntfPair File "build/bdist.linux-x86_64/egg/mininet/util.py", line 202, in makeIntfPair Exception: Error creating interface pair (d2-eth0,s1-eth2): RTNETLINK answers: File exists In order to solve the problem, you need to clean up the previous running topology by using the following command sudo mn -c It will clean up all your cache. It will be something like this $ sudo mn -c *** Re